
Biology semester 1 kelas 12
GAMETOGENESIS
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari di dalam kepala sari. Sel induk serbuk sari ini disebut mikrosporosit. Sel induk serbuk sari mengalami pembelahan meiosis menghasilkan empat mikrospora yang bersifat haploid (n) dan masih menyatu. Kemudian, setiap inti mikrospora membelah menjadi dua yang masing-masing haploid, yaitu inti vegetatif dan inti generatif. Dalam perkembangan selanjutnya, setelah terbentuk serbuk sari. inti generatif membelah lagi menjadi dua inti sperma yang masing-masing haploid. Dengan demikian, serbuk sari yang telah masak mengandung tiga inti yang masing-masing haploid. yaitu satu inti vegetatif dan dua inti sperma.
Mikrosporogenesis
Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah proses pembentukan kandung lembaga di dalam bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat sebuah sel induk megaspora yang bersifat diploid. Di dalam bakal biji, sel induk mengalami meiosis sehingga menghasilkan empat megaspora yang masing-masing haploid. Megaspora yang hidup mengalami pembelahan inti secara mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti pembelahan plasma sehingga terbentuk sebuah sel kandung lembaga yang mengandung delapan inti haploid. Dari delapan inti, tiga inti menuju ke arah mikrofil, tiga inti menuju ke arah yang berlawanan dengan mikrofil, dan dua inti ke tengah. Dua inti yang ke tengah bersatu membentuk kandung lembaga sekunder yang bersifat diploid (2n). Sel telur dan kandung lembaga yang telah masak slap untuk dibuahi oleh inti sperma dari serbuk sari.
Pengertian Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan spermatozoa. Spermatogonium tumbuh dan berdiferensiasi menjadi spermatosit primer (2n). Spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis I menjadi 2 spermatosit sekunder (n). Spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II menjadi 4 spermatid. Selanjutnya spermatid mengalami proses pematangan sperma (spermiogenesis).
Spermatogenesis
Oogenesis
Definisi oogenesis adalah proses pembentukan sel telur. Mula-mula dalam ovarium terjadi oosit primer yang kemudian membelah tidak sama besar dan terbentuk oosit sekunder (yang besar) dan benda kutub (yang kecil). Oogenesis sekunder kemudian membelah lagi menjadi sel ovum sempurna dan sel kutub kedua yang kecil.



